Friday, May 27, 2011

Rantang dan Mangkok Ayam Jago

Kapan lalu sebelum ada acara keluarga di boyolali saya menitip pesan kepada ibu untuk dibelikan sesuatu. Kakak perempuan saya terheran-heran dengan permintaan saya kali ini, masa jauh-jauh dari Gresik cuma ingin dibelikan rantang, hehe. Tadinya sih saya cuma minta dibawakan rantang atau bahasa kerennya food carrier seadanya saja yang ada di rumah. Tapi karena ibu bingung mencari perkakas dapur di banyak lemari, jadilah saya dibelikan yang baru. Dasar ibu-ibu sukanya banyak mengkoleksi peralatan dapur , tapi seringnya yang dipakai hanya itu-ituuuu saja, bahkan sering tidak sadar jika pernah membeli alat rumah tangga tertentu.

my lovely food carrier ;)

Ngomong-ngomong kenapa harus rantang?? Kenapa bukan tupperware atau lunchbox dan sejenisnya?

Jadi ceritanya begini, suatu ketika saya pernah lihat di tv , entah program apa, intinya saat itu settingnya adalah pedesaan. Ketika seorang suami bekerja di sawah, si istri membawakan bekal untuk di makan ketika istirahat. Sebenarnya makanannya sih standar seperti nasi sayur telur tahu tempe, tapi entah kenapa sepertinya terlihat enak jika diletakkan di dalam rantang, hehe. Selain itu, pernah juga sekilas saya nonton cerita pagi di MNC TV. Ada suatu adegan di mana seorang tetangga memberi makanan ke tetangganya yang miskin. Lagi-lagi, makanannya diletakkan di rantang, entah kenapa jadi bikin saya ngilerr deh…

Saya juga bingung sih tentang keinginan saya yang satu itu, hehe. Saya pikir-pikir lagi mungkin ini semua karena rantang itu saya asosiasikan dengan kondisi yang menyenangkan seperti suasana pedesaan dan seolah-olah makanan yang berada di dalam rantang merupakan barang berharga yang harus disyukuri harena jumlahnya terbatas. Bebeda dengan makanan yang siap disajikan di atas meja yang jumlahnya terkadang lebih banyak dan berbeda dengan nasi yang dibungkus karena terlihat biasa jadi kurang nikmat.

Selain rantang, saya juga punya tempat makan favorit nih seperti yang sering kita temui di warung-warung mie atau soto. Taraaa…. This is it… Mangkok ayam jago…

ini beneran ayam jago kan ya? :p

Saya sengaja nih beli mangkok ini padahal sudah punya beberapa tempat makan lain di rak piring kost. Seingat saya sih harganya cuma Rp.4000an, tapi kenikmatan yang dirasakan ketika makan apapun di dalamnya melebihi harganya lho. Hehe, kalo yang ini sih karena saya heran tiap kali makan mie, soto dan sejenisnya di warung rasanya terlihat lebih enak jika disajikan di mangkok ini.

Alhasil karena penasaran jadilah saya membeli mangkok ini dan terbukti benar ternyata makan indomie jadi lebih enak jika disajikan di mangkok ayam jago. Pikir saya, magic juga nih mangkok… tapi, lagi-lagi ini cuma masalah sugesti karena mungkin saya merasa seakan-akan seperti beli makanan dari warung(yang saya rasa lebih enak) jika menggunakan mangkok ini. Padahal yah cuma masakan sendiri, hihiihi.

0 comments: